CEMBURU MENGURAS HATI






gambar : PIXABAY.COM

“Pagi Donna”  sapa Aldi ala iklan kopi  yang dulu sempat nge-hits di tahun 90-an, sambil mengerling genit pada sekertaris bos yang baru
Donna yang tampak cantik dengan setelan blazer merah melirik dan tersenyum manis pada si  playboy kantor yang tertawa bahagia, sambil merapikan meja kerjanya yang berada di depan ruangan bos.
Suasana kantor yang lumayan sibuk, hingga tak ada yang memperhatikan tingkah Aldi yang genit pada Donna. Begitupun dengan Aldi yang tak sadar ada sepasang mata yang menatap penuh amarah dengan aroma kecemburuan yang menggelora dari kubikel yang berseberangan dengan kubikelnya. 

*****


Langit jingga yang menggantung menjelang senja  membuat cacing-cacing di perut Aldi  bernyanyi dengan merdunya. Aldi menuju pantry yang melewati meja kerja Donna sambil menegur wanita cantik itu,
Aku mau buat mie nih, kamu mau?”tanyanya pada Donna yang mengangguk manja sambil tersenyum padanya.
Mata Aldi  berbinar mendapatkan senyuman Donna, dan api cemburu membuncah di balik kubikel ruang kerja. 
Aldi bersenandung, sembari mengambil panic kecil untuk merebus mie instannya.
Dia duduk di pantry sambil menunggu rebusan airnya medidih, Diminumnya coffe-latte,sambil mengedarkan pandangnya ke sekeliling pantry.
 Entah mengapa bulu kuduknya tiba-tiba merinding, Suasana pantry yang sepi menjelang senja  itu membuatnya  merasa aneh, Aldi ingin cepat menyelesaikan masak mie instannya.
“Hufft.. rupanya kau Anton, mengagetkanku saja!” ucap Aldi yang setengah terkejut mendengar suara batuk Anton, sohib kantor dan teman lemburnya yang kenes dan klimis.
Anton tersenyum sinis,  sambil duduk di hadapan Aldi.
“Mau bikin mie juga?”tanyaAldi sambil memasukkan mie instannya ke panci yang telah mendidih tadi.
Anton menggeleng, “Kamu bikin mie buat Donna ya?”
“Iya,  mie pemikat wanita cantik, hahaha…” jawab Aldi tertawa  sambil mengaduk  mie  buatannya.
Hingga tak disadarinya Anton yang berdiri di belakangnya memegang sebuah pisau yang berkilat ditimpa sinar lampu dengan wajah penuh amarah sambil berkata, “Aku cemburu sama Donna, Aldi,”
Aldi terpana dan berbalik, memandang kosong pada Anton.

*****


You Might Also Like

0 komentar