Sumber gambar: Google |
Sungguh Suatu kebetulan yang tak terduga.
Saya yang pecinta drakor, rajin ngikutin serial2 terbaru.
Di thn 2018 saya sempant nonton Sky Castle (SC) episode 1 sd 4, tapi karena tergoda oleh opa Lee Dong Wook (Touch Your Heart) dan opa Park Shi Hoo (Babel) dan Sky Casstle pun saya tinggalkan.
Dan karena saat berpisah dengan para oppa tampan ini sdh tiba alias serialnya sudah habis, jadilah saya teruskan nonton Sky Castle(SC) yang katanya ratingnya melebihi serial Goblin.
Di thn 2018 saya sempant nonton Sky Castle (SC) episode 1 sd 4, tapi karena tergoda oleh opa Lee Dong Wook (Touch Your Heart) dan opa Park Shi Hoo (Babel) dan Sky Casstle pun saya tinggalkan.
Dan karena saat berpisah dengan para oppa tampan ini sdh tiba alias serialnya sudah habis, jadilah saya teruskan nonton Sky Castle(SC) yang katanya ratingnya melebihi serial Goblin.
Sky Castle ini menurut saya bukanlah drakor yang bergenre drama romantis dengan kisah cinta yang mengharubiru, tapi SC ini adalah genre drama keluarga.
Awalnya saya sempat agak merinding nonton SC,melihat seorang ibu yang bunuh diri karena putra yang begitu dibanggakannya lari dari rumah.
Dan seoramg ibu yg lain memilih untuk menghalalkan segala cara agar putrinya bisa masuk fakultas .kedokteran di Universitas terkemuka di Korea.
Dan ini di pihak sang anak, yang lebih memilih untuk lari bersama ART-nya yang seumur,daripada kuliah di fak.kedokteran di SNU(South Nasional University)
Dan ada juga yang bunuh diri dengan menabrakan dirinya pada truk, karena tekanan dari keluarganya. Dan semuanya itu adalah demi harga diri dan gengsi(baca :kehormatan) keluarga yang mengatasnamakan ambisi sang orang tua.
Akhirnya saya tergelitik browsing buat tahu tentang sistem.pendidikan di Korea,
Dan yang saya baca, sistem pendidikannya nomor dua terbaik setelah Finlandia.
Makanya dapat disimpulkan bahwa pendidikan di Korea adalah suatu prioritas utama bagi masyarakat Korea.
Awalnya saya sempat agak merinding nonton SC,melihat seorang ibu yang bunuh diri karena putra yang begitu dibanggakannya lari dari rumah.
Dan seoramg ibu yg lain memilih untuk menghalalkan segala cara agar putrinya bisa masuk fakultas .kedokteran di Universitas terkemuka di Korea.
Dan ini di pihak sang anak, yang lebih memilih untuk lari bersama ART-nya yang seumur,daripada kuliah di fak.kedokteran di SNU(South Nasional University)
Dan ada juga yang bunuh diri dengan menabrakan dirinya pada truk, karena tekanan dari keluarganya. Dan semuanya itu adalah demi harga diri dan gengsi(baca :kehormatan) keluarga yang mengatasnamakan ambisi sang orang tua.
Akhirnya saya tergelitik browsing buat tahu tentang sistem.pendidikan di Korea,
Dan yang saya baca, sistem pendidikannya nomor dua terbaik setelah Finlandia.
Makanya dapat disimpulkan bahwa pendidikan di Korea adalah suatu prioritas utama bagi masyarakat Korea.
Dan yang gilanya lagi jam belajar siswa Korea adalah 16 jam sehari di sekolah. Bayangkan saja tingkat stress para siswa disana, mereka belajar dari pagi hingga malam, sudah kayak pegawai yang bekerja saja.
Dan sebuah kebanggan bagi mereka jika bisa mendptkan nilai yang sempurna
Dan ndilalah, kok saya nontonya bertepatan dengan masa anak saya yang saat ini duduk di kelas 9, yang akan menjalani UN-nya. Ini salah satu cara emak untuk refreshing sebelum mendampingi si gadis yang akan ujian,hihi...
Nonton ini bikin saya berpikir untuk lebih santai menghadapi putri saya yang akan ujian akhir. Dan saya dalah ibu yang biasa paling hobby bernyanyi untuk mengingatkannya, belajar..belajar., saya jadi lebih jaim(baca:jaga sikap dan mulut) untuk membuatnya agar tidak puyeng dengan nyanyian saya.hehehe...
Prinsipnya serahkan semua pada Yang Maha Kuasa apa yang akan terjadi, terjadilah.