Picture: PINTEREST "Masih deras?" Suara hangat Bara mengagetkan Ayra yang tengah berdiri melamun menikmati rinai hujan dan menghirup aroma petrikor di teras kantor. Pria jangkung ini berdiri di depan Ayra seolah ingin memayungi tubuh gadis itu dari derasnya...
"Mau diantar gak? Sepertinya rumah kita searah deh," tawar Arga, si CocaCoLa sekaligus mentor di kantor baruku yang sedingin gunung es. Buat melihat senyumnya, seperti menunggu seperti menunggu bonus tahunan, harap-harap cemas. "Enggak usah Mas, terima kasih saya...