DESEMBER-MEMAKNAI HARI IBU



Tanpa terasa kita sudah  memasuki bulan Desember,  bulan penuh hujan dimana rindu mulai menyapa. Desember yang identik dengan bulan penghujung tahun, bulan penutup, saat orang-orang  sudah mulai merencanakan liburan akhir tahunnya. Dan saat umat Kristiani sudah mulai mempersiapkan perayaan Natal. Dan ada satu hari Nasional yang tak boleh terlupakan oleh kita, yaitu perayaan Hari Ibu.  Di tanggal 21 Desember itu kita memaknai arti ibu buat kita para insan mulia yang terlahir dari  rahim seorang wanita mulia nan istimewa yang sedari kecil  kita panggil ibu, mama, mami, umi. Menurut saya apalah arti sebuah tanggal,  jika kita ingin  memaknai arti seorang ibu di tanggal itu. Memaknai ibu tidaklah di tanggal itu baru kita teringat tentang ibu kita. Arti ibu bagi saya pribadi, memiliki sebuah arti yang luas, ibu buat saya wanita yang berjuang melahirkan kita ke muka bumi, wanita yang tidak memanggul senjata dan berjuang untuk anak-anaknya,sebutlah beliau dengan pahlawan,
Ibu bukanlah hulk yang berbadan besar , beliau adalah wanita perkasa yang dengan kebesaran hatinya menyayangi anaknya segenap jiwa raga. Seorang ibu  rela berkorban demi keahagiaan putra-putrinya.

Saya sangat ingat dengan kata-kata ibu saya, saat saya masih remaja, saat  ibu sering menasehati saya yang nakal, beliau sering bilang pada saya, "coba nanti rasakan kalau kami jdi ibu." dan akhirnya saya merasakan fase itu, menjadi ibu dari seorang remaja putri, apalagi menjadi seorang single mother, Sungguh bukanlah tugas yang  mudah, harus  sekaligus menjadi ibu dan Bapak buat putri saya.  Dan saya harus memberikan pengertian yang baik pada dirinya untuk bisa memahami dan mengerti bahwa kondisinya tidaklah sama dengan teman-temannya yang memiliki  orangtua yang komplit. Saya akan terus berusaha memberikan kasih sayang saya  yang terbaik untuknya. Agar  dia bisa  merasakan kasih sayang orang tua tanpa harus merasa kehilangan kasih sayang seorang ayah.
Dan saya  terus berusaha untuk menjadi dan memberikan yang terbaik pada putri tercinta, satu-satunya  tanda jejak saya di dunia, Kayla Fatiha Fidela.

You Might Also Like

0 komentar